Teringat kutipan sederhana dalam
buku NKCTHI yang juga jadi salah satu favoritku “selalu ada yang pertamakali dalam banyak hal”. Benar memang, termasuk
hidup. Kamu setuju gak?
Because this is my first life.
Eitss… bukan drama korea ya, meskipun
drama dengan judul tersebut bagus banget dan sedikit banyak nyadarin kita kalo
ya memang ini kehidupan pertama kita. (nonton deh…).
My first life, pada dasarnya gak ada manusia yang hidup untuk kedua
kali, kecuali merasakan moment tertentu yang membuat bangkit (dari kegagalan)
lalu memulai hidup baru dengan lebih baik. Tapi pada hakikatnya sebagian besar
manusia ya memang hidup untuk pertama kali. Maka karenanya sangat tidak
realistis jika manusia dituntut untuk selalu berhasil dalam banyak hal.
Seperti layaknya melakukan
sesuatu, rasa gugup, takut, cemas, dan khawatir saat melakukan sesuatu untuk
pertamakali akan datang mengampiri, maka dalam menjalani hidup rasa itu tak
akan pernah terlepas dari manusia. Hidup untuk pertamakali mengharuskan manusia
belajar banyak hal, maka jangan tuntut manusia untuk mahir dalam sekali coba.
Manusia adalah subyek yang
sepanjang hidupnya akan dan harus terus belajar. Bukankah wajar melakukan
kesalahan dalam belajar?. Bukankah wajar, gagal dalam ujian yang datang setelah
kita belajar?. Jangan terlalu tinggi berekspektasi terhadap diri, sebab diri
belum semahir itu dalam hidup.
Sepanjang proses belajar tempaan
dan gesekan akan menjadi bagian dari perjalanan hidup. Nikmati saja karena itu
yang akan membentuk manusia. Jadi baik atau jadi buruk tergantung seberapa
mahir diri dalam menghadapi keduanya.
Jangan takut mencoba, because this is my first life. Kita gak
akan pernah tahu rasanya jika jika tidak mencoba. Terlepas enak atau tidak rasa
yang kita terima.
Jangan takut salah, because this is my first life. Benar
akan datang setelah kita belajar dari kesalahan.
Jangan takut berubah, because this is my first life. Jika
tidak sekarang kapan lagi kita akan memperbaiki hidup.
Jangan lupa bahagia, because this is my first life dan ya
tentu this will be my last life. Bahagialah,
bahagialah dan bahagialah. Apapun cara dan metodenya.
Because this is my first life, jangan terlalu memaksa diri jadi
sempurna, apalagi jadi seperti mereka.
Because this is my first life, kita hanya perlu menyadari hidup itu
hidup kalo kita mau tetap berjalan.
Dan because this is my first
life, bisa jadi penenang saat harapan tak juga kunjung datang menghampiri.
“oh gak papa gagal, ini hidup pertamaku, aku belum pernah melakukan
sebelumnya”.
“oh gak papa tak sesuai rencana, ini hidup pertamaku, pengalaman
bahkan belum aku dapatkan”.
“ini hidup pertamaku, tak apa
melangkah dengan ragu diawal, tak apa takut diawal, asalkan aku terus belajar”.
Dan banyak gak papa lainnya, Because this is my first life.
Jangan terlalu membebani diri dengan tuntutan begini begitu, apalagi tuntutan society.
No comments:
Post a Comment