Seorang ibu mengeluhkan sulitnya
mengajar anak-anak mereka selama masa SFH.
Seorang siswa mengeluhkan tentang
banyaknya tugas yang diberikan selama masa SFH.
Seorang pekerja lepas mengeluhkan
turunnya pendapatan selama masa pandemic.
Seorang pekerja kantoran
mengeluhkan tentang keharusan tetap ke kantor ditengah bahaya pandemic.
Seorang mahasiswa mengeluhkan
sulitnya menyelesaikan kewajiban dengan system yang serba daring.
Seorang lagi mengeluhkan tentang
mimpi yang harus tertunda, bahkan terancam gagal.
Dan seorang lainnya mengeluhkan
tentang ini dan itu,
Tentang situasi saat ini.
Iya, kamu tidak sendirian. Keluhanmu
juga dikeluhkan banyak orang.
Yang terjadi padamu juga terjadi
pada banyak orang.
Dalam hidup ada hal yang bisa dan
tidak bisa kita kendalikan.
Situasi ini? Kondisi ini? Tentu tidak
bisa kita kendalikan.
Bukan, bukan salah kita karena
tidak bisa mengendalikan.
Sudah selayaknya seperti itu.
Diri kita.
Sepenuhnya bisa kita kendalikan.
Mulai dari pikiran sampai
tindakan.
Tentang langkah yang harus
tiba-tiba terhenti, bisa kita nikmati dengan mengambil jeda.
Sekedar mengingat pada perjuangan
yang lalu, kemudian menjadikan pemicu untuk kembali bergerak maju.
Tentu tidak semua harus sekarang.
Nanti, perlahan kita menyesuaikan
dengan hal yang tidak bisa kita kendalikan.
Untukmu dan segala keluh kesahmu.
Tak perlu saling bertikai.
Mari berdamai.
Kita bersama melewati satu lagi
bagian hidup.
No comments:
Post a Comment