Wednesday, 16 October 2019

Pesan Terbaik Buku NKCTHI untuk Hadapi Ketakutanmu




Buku Nanti Kita Cerita tentang Hari ini atau bisa disingkat NKCTHI adalah buku karya Marcella FP, berisi pesan-pesan yang dikemas dalam quotes dan ilustrasi yang menarik. Tak perlu penjelasan yang panjang lebar, pesan yang ingin disampaikan pasti langsung ditangkap bagi pembacanya.



sejutatintan.blogspot.com



Menurutku buku ini adalah buku yang tidak untuk dibaca sampai habis kemudian selesai, buku ini adalah buku yang bisa dijadikan teman kapanpun kita butuh nasehat atau sekedar untuk menguatkan hati yang sedang jatuh. Seperti kalimat pembuka di buku ini yang tertulis:

“tentang memori, gagal, tumbuh, patah, bangun, hilang, menunggu, bertahan, berubah dan semua ketakutan manusia pada umumnya”.

Buku ini layak untuk dibaca lagi, lagi dan lagi.

Dalam buku ini secara garis besar ada empat bagian pesan yang disampaikan, ada pesan pagi, siang, sore dan malam. Tokoh Awah adalah tokoh yang digambarkan menulis pesan-pesan dalam buku ini. Awan menulis pesan ini untuk anaknya di masa depan karena takut ia tak bisa memahami kondisi anaknya di masa itu. Dengan demikian, setiap pesan yang disampaikan di buku ini adalah pesan-pesan yang pastinya relate banget dengan kehidupan manusia.


Buku ini ditulis berdasarkan riset dari berbagai permasalahan manusia pada umumnya yang dilakukan penulis melalui akun instagram @nkcthi. Hal sederhana ini ternyata membuat banyak pembaca merasa “aku didengar”.  Dari berbagai hasil riset tersebut dibuatlah pesan yang merupakan rangkuman rasa yang diungkapkan oleh para pengikut di instaram. Pesan ini diharapkan mampu membuat pembaca menjadi “tidak sendirian” dalam arti itu memang hal yang dialami manusia kok, jadi yuk mari sama-sama kita bangkit.


Secara sederhana pesan yang ingin disampaikan penulis melalui buku ini yakni”manusia, ya jadi manusia aja”, kenapa seperti itu ya?. Untuk menjawabnya aku akan menguraikan beberapa pesan terbaik menurutku yang ada di buku ini. Pesan yang mungkin akan kembali mengingatkan bahwa kita adalah manusia. 

1.       “selalu ada yang pertama kali dalam banyak hal”
Iya, pesan ini untuk kita yang seringkali enggan mencoba hal baru karena takut. Hidup itu akan terus berjalan, dan disetiap perjalanan akan selalu ada hal yang baru. Setakut dan segugup apapun kita untuk hal yang pertamakalinya, kita harus tetap hadapi. Di halaman berikutnya terdapat pesan “ibu rasa, presidenpun gugup saat hari pertama beliau bekerja”.

2.       “kalau nanti ambisi jadi nomer satu, semoga bukan karena nyaman lihat yang lain dari atas. Tapi, karena mau ajak yang lain keatas”
Pesan ini mengingatkan tentang bagaimana kita berusaha mencapai sesuatu tanpa meninggalkan yang lain. Kolaborasi agaknya menjadi lebih tepat daripada kompetisi. Berjuang bersama untuk mencapai puncak dan berada disana bersama akan lebih indah daripada ada dipuncak sendirian.

3.       ”nanti bila kamu datang ke hidup orang lain, beritahu alasannya. Hingga nanti kamu harus berhenti, beritahu alasannya. Jangan siksa mereka menebak lanjutan cerita”   
Banyak yang memulai hubungan baik itu pertemanan ataupun komitmen dengan alasan, tapi tak jarang berakhir begitu saja tanpa alasan. Sudah selayaknya kemukakan kenapa kita tak bisa lagi sejalan. Bukan apa-apa biar masing-masing nyaman memulai lagi.

4.       “saat banyak kepala sibuk jadi sempurna, sederhana jadi langka rasanya”
Terkadang terlalu banyak ini dan itu menjadikannya berlebihan padahal berharapnya bisa lebih baik. Ketika banyak yang berlebihan, disaat itu yang paling sederhana banyak menjadi pilihan. Gak usah terpaku dengan standard ini dan itu untuk jadi sempurna, jadilah yang paling langka.

5.       “coba dibantu untuk menghemat waktu, iya atau nggak?. Jangan terserah”
Ini yang paling sering terjadi. Kata “terserah” muncul begitu sering dalam kehidupan. Mulai sekarang hindari dan coba kasih pilihan.

6.       “berada di ruang ini, mungkin sudah takdirmu. Tapi jendela mana yang ingin kamu lihat, itu pilihanmu”
Seberapa sering kita menyalahkan takdir? Agaknya kita lupa, bahwa apa yang bisa kita lakukan dengan takdir sepenuhnya ada di tangan kita. Coba lihat sisi lain dari takdir yang mungkin tak pernah kita pikirkan sebelumnya. Mulai lihat takdirmu dari sisi yang lain.

7.       “tenang, gak semua harus ada jawabannya sekarang”
Sering kali timbul berbagai pertanyaan dalam benak kita. Jika itu terjadi cobalah untuk tenang, tidak semua yang kita pertanyakan jawabannya ada di depan. Terkadang butuh waktu bagi kita untuk menyadari bahwa itu jawabannya.

8.       “suatu hari senang datang, nikmati saja. Tapi suatu hari, sedih akan lebih berkesan, nikmati saja”
Pesan ini untuk kita sebagai manusia, senang dan sedih itu sifat manusia banget kok. Gak usah pura-pura senang kalau memang lagi sedih. Nikmati saja setiap peristiwa dalam hidup, karena kita adalah manusia.

9.       “ada hari dimana kita begitu dekat dengan doa beberapa malam, tapi dia menjauh. Mungkin kita lupa ‘tidak’ juga jawaban”
Untuk kita yang selalu berharap doa kita dikabulkan. Mungkin kita tidak sadar bahwa doa kita sudah dikabulkan. Iya, “tidak” juga jawaban.

10.   “orang yang bisa selamatkan diri, ya…. kita sendiri”
Aku percaya bahwa setiap orang punya masalahnya masing-masing. Dan mereka sedang berusaha menyelesaikannya. Tidak realistis jika kita meminta mereka membantu menyelamatkan kita. Yang bisa ya kita sendiri.

11.   kenapa dipaksakan perpanjang kebahagiaan kalau tujuannya cuma menunda sedih?”
Sedih pasti datang, gak perlu dihindari. Apalagi menghindarinya dengan terus pura-pura bahagia.

Itu tadi beberapa pesan terbaik dari buku NKCTHI menurut pendapatku. Pesan-pesan ini mungkin akan cepat kita lupakan jika kita hanya membacanya sesaat dan tanpa rasa. Maka dari itu butuh hati untuk membaca setiap pesan dari buku ini. Banyak pesan lain yang mungkin akan cocok bagi kalian yang belum aku ungkapkan disini. Oleh karenanya buku Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini, aku rekomendasikan bagi kalian semua terutama bagi kalian yang ingin bangkit. Atau kalian juga bisa follow ig @nkcthi untuk mendapatkan lebih banyak pesan.

Selamat membaca.


No comments:

Post a Comment